Sudah jatuh, tertimpa tangga. Peribahasa itu seperti tepat jika menilik kondisi Neneng Sari (28), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Krajan RT 08/04 Desa/Kec Wanayasa Kab Purwakarta yang mencari rezeki di Arab Saudi.

Nasib memperihatinkan kembali menimpa Tenaga Kerja Indonesia. Nia Kurnia (31), warga Sitapen, Cilili, Bandung, Jawa Barat, digauli oleh anak majikannya di Arab Saudi.

Bagaimana tidak, Neneng harus mendekam dibalik jeruji besi selama 10 bulan karena ditahan pihak kepolisian Saudi Arabia. Alasannya, Neneng dilaporkan majikannya dengan tuduhan hamil di luar nikah. Padahal, Neneng digauli anak majikannya tersebut hingga berbadan dua. Saat dijebloskan ke penjara, Neneng pun dalam keadaan hamil tujuh bulan.

Tiga bulan mendekam dibalik terali besi, Neneng pun melahirkan anak kembar. Dan selama tujuh bulan di sisa masa tahanannya, Neneng harus membesarkan dua anak kembarnya dari dalam jeruji besi.

Neneng menceritakan kisah pahit yang dialaminya di salah satu negara di Jazirah Arab tersebut. Neneng ditahan pihak kepolisian Saudi Arabia pada Desember lalu. Neneng menuturkan, kisah pahitnya berawal dari tindakan tak senonoh salah seorang anak majikannya yang berkali-kali menggagahinya. Dia pun sama sekali tak berdaya mendapat perlakuan tak manusiawi lantaran selalu diancam.


 


Saat rumah sedang sepi, Fawaz (anak keempat majikannya) selalu memperlakukan saya tak seronoh. Saya diajak ke kamar mandi, lalu digagahi. Kejadian itu sampai empat kali terulang. Saya hanya bisa pasrah saja, lantaran Fawaz selalu mengancam jika saya berani bilang ke majikan saya, tutur Neneng  dengan mata yang berkaca-kaca, Jumat

Namun, lanjutnya, majikan perempuannya yang bernama Hamidah merasa curiga ketika melihat sesuatu yang janggal pada perut Neneng. Neneng pun diperiksa ke rumah sakit dan diketahui positif hamil.

Setelah pemeriksaan di rumah sakit selesai, Hamidah bukannya membawa Neneng pulang justru dibawa ke kantor polisi. Neneng pun dilaporkan hamil di luar nikah. Padahal, jelas-jelas kehamilannya adalah 'buah tangan' anak majikannya yang keempat.

Yang lebih menyakitkan, majikan dan Fawaz sama sekali tidak pernah menengok bayi kembar yang dilahirkan secara cesar. Berkat pertolongan sesama TKW, akhirnya saya bisa menelpon keluarga di Indonesia, jelasnya.[ang]